Ada kalanya aku menatap kamu
Kamu tersenyum, tersipu, bercanda bersama teman-temanmu
dan ketika kamu menoleh ke arahku, spontan rasanya jantung ini tak lagi berada di tempatnya
Ada momen, di mana aku mencari tahu, begitu mencari tahu, segala hal tentang kamu
Dari mana pun berasal informasi itu, mencari tahu semua kontakmu, walau aku ngga sedikitpun berani menghubunginya
Informasi yang aku himpun itu, semuanya aku simpan baik-baik di memori, bahkan jauh lebih ku hafal dibanding rumus Einstein yang termansyur itu
Aku sedikit demi sedikit mengikuti rekam jejakmu, setiap malam sebelum aku tidur, seketika setelah bangun tidur, di sela-sela waktu istirahatku, di semua waktuku
Aku setia menyaksikan segala pencapaian yang kamu dapatkan, ketika itu aku tersenyum bangga
Semua kebahagiaan yang kamu rasakan, bahkan hingga kesedihan yang sayangnya ngga bisa aku lenyapkan
Iya, tanganku ngga bisa meraih pipimu yang berlinang itu
dan akhirnya apa yang bisa aku lakukan?
aku hanya bisa berdoa, semoga kamu selalu di jaga, seperti rasa di hati ini yang aku punya
Sekarang… sudah tahun ke 5, bayangmu tetap begitu saja, masih begitu indah
aku menyambung setiap titik tentang kamu, menenunnya menjadi bingkaian cerita
sehingga tergambar sesosok sempurna
sosok malaikat yang selalu menenangkanku dalam tidur, tapi selalu mengelisahkan dalam mimpi
Aku begitu mengenalmu, bahkan rasanya lebih dari aku mengenal diriku sendiri
Sayangnya hingga kini, hingga berakhirinya lagu ini, kamu bahkan ngga tau aku ada