Kali ini gua mau nge-review buku kedua karangan Dara ‘Oka’ Prayoga a.k.a
@daraprayoga_ yang berjudul Analogi Cinta Berdua. Dulu gua juga pernah nge-review Analogi Cinta Sendiri yang bisa diliat
di sini. Waktu terakhir gua ketemu Oka dan nanya kapan buku barunya keluar, yang dijawab sekitar bulan mei, gua langsung ngga sabar pengen beli. Jadi begitu ada pre order yang bertanda tangan gua langsung pesen deh. Dan baru sekarang gua sempet nge-review buku ini.
Baru juga baca bagian prolog eh udah di buat nyesek sama kata-katanya Oka.
Lalu di halaman selanjutnya ada pertanyaan gini.
|
Anyway, sekalian pamer tanda tangan Oka ya :p |
Waktu di buku Analogi Cinta Sendiri di tutup dengan cerita Oka yang ketemu temen SDnya yaitu Tarisha. Yang waktu gua review buku Analogi Cinta Sendiri minta di buku selanjutya Oka certain gimana sama Tarisha. Nah, akhirnya di buku Analogi Cinta Berdua ini mereka udah jadian.
Buku ini menceritakan gimana sih fase-fase saat Oka pacaran sama Tarisha yang mungkin juga dialami oleh orang-orang yang lagi menjalin hubungan. Misalnya:
Gimana rasa gugup pas mau kencan pertama. Lalu harus smsan setelah seharian bareng dan besok paginya harus ngabarin lagi atau kalau si cewe ngambek gara-gara smsnya ngga di bales. Saat kata-kata andalah cewe yaitu “terserah” keluar dan dibalas si cowo dengan kata-kata andalannya juga yaitu “yaudah”. Gimana pas punya pacar harus minta izin dulu kalau mau main sama temen-temen sedangkan dulu bisa ngumpul sama siapa aja. Mulai merasa kehilangan semuanya, karna waktunya diabisin bareng si cewe terus. Ketika si cowo terlalu sibuk dengan kegiatannya dan si cewe ngga ada kegiatan. Ketika si cowo udah terlalu cape dengan tingkah si cewe dan ketemu cewe lain yang lebih asik dan nyambung di ajakin ngobrol tentang hobinya. Ketika udah sama-sama cape mempertahankan hubungan dan kata putus terucap. Lalu merasa bebas pada awalnya tapi ujung-ujungnya sedih dan susah move on.
Ini beberapa kalimat yang bisa dijadiin quotes menurut gua:
jatuh cinta selalu member getaran-getaran yang sama, akan tetapi setiap getarannya menimbulkan rasa yang berbeda. hal 5
sebaik-baiknya move on adalah jatuh cinta lagi. hal 16
dua orang yang sedang jatuh cinta akan melakukan hal-hal yang norak dan menjijikan. hal 20
pacaran itu kaya nyari rumah, bukan masalah mewah dan mahalnya, tapi cukup yang sederhana, asal bisa bersama-sama. hal 31
obrolan-obrolan nggak penting satu per satu berlalu, tetapi semuanya dilalui dengan satu hal yang penting, bersama dia yang disayang. hal 33
ternyata maaf aja nggak cukup, harus ada tindakan lebih, dan kesabaran dalam menanti hasilnya. hal 52
orang yang paling mengerti seungguhnya adalah yang paling butuh dimengerti. hal 69
ada dua cara mengatasi kekurangan seseorang. Cara yang baik: menerima, cara yang buruk: menutupinya dengan kelebihan orang lain. hal 117
kegiatan stalking itu kayak menggali harta karun, kita nggak pernah merasa cukup dalam kalau belum mentok dan menemukan sesuatu. hal 122
kalau yang udah bagus nggak dipertahanin, ya bisa langsung hilang. hal 132
yang dipertahanin saja bisa hilang, apalagi yang tidak. hal 143
sendiri berarti kebebasan… sampai datang waktunya kesepian. hal 158
makanya, kalo punya yang bagus tuh dijaga, jangan main lepasin aja. hal 166
semua yang indah, sia-sia kalau cuma “pernah”. hal 177
berdua itu soal mengalahkan gengsi demi yang dikasihi. Berdua adalah mengalah tanpa ngerasa kalah. Berdua itu terlibat dalam perdebatan-perdebatan untuk menyamakan persepsi. Berdua adalah tidak setuju dan menemukan jalan untuk setuju. Berdua adalah bicara. Berdua adalah bertemu. Berdua adalah menerima kekurangan. Berdua adalah… banyak hal. hal 181
berdua adalah mau jalan beriringan. hal 181
berdua adalah saling, bukan paling agar seimbang, bukan timpang. hal 181
Buku ini ditutup dengan kalimat “Semoga kita bisa berdua… dengan dia yang tepat adanya.” Menurut kalian Oka akhirnya balikan sama Tarisha atau jadi jomlo lagi? Kalau penasaran mending beli bukunya sekarang dan baca. Menurut gua tulisan-tulisannya Oka tuh selalu kena, pengen banget ngasih hestek #OkaCowokPengertian terus, termasuk di buku ini. Oiya, walaupun udah berapa bulan terbit tapi Analogi Cinta Berdua masih nangkring di buku laris gramed pejaten loh. Sekian review gua kali ini. Di tunggu buku selanjutnya Oka, yang mungkin berjudul Analogi Cinta Bertiga atau Analogi Cinta Berjamaah :p