Ingatkah kau
beberapa tahun lalu pernah berjanji akan mengajakku menonton pertandingan klub
sepak bola favorit kita?
Jika tidak ingat,
baiklah aku akan menceritakan lagi kejadian waktu itu.
Saat itu kau
bercerita kepadaku, bahwa kamu habis melihat latihan klub sepak bola favorit
kita
Aku yang
mendengarnya langsung iri dan berkata, “kenapa tidak mengajakku? Aku kan juga
ingin melihatnya”
Dan kau menjawab,
“aku lupa membawa ponsel jadi aku tidak bisa menghubungimu, nanti kita menonton
bersama ya.”
“nanti kita
menonton bersama ya”
Mungkin hanya aku
saja yang menganggap kalimat itu adalah sebuah janji.
Beberapa tahun
kemudian janji itu belum juga kau tepati.
Aku memang sudah
pernah melihat langsung latihan klub sepak bola favorit kita tapi tidak
bersamamu.
Hingga akhirnya
beberapa hari lalu
Aku memberanikan
diri untuk mengajakmu menonton pertandingan klub sepak bola favorit kita
bersama
Tadinya aku tidak
berharap terlalu banyak
Kemungkinan ini
akan terwujud masih sangat kecil
Sampai akhirnya
kau berada di teras rumahku untuk menjemputku dan menonton langsung
pertandingan klub sepak bola favorit kita
Lima jam bersamamu
dan berada disampingmu
Hanya kau yang aku
kenal di antara ribuan orang
Aku sangat senang
karna akhirnya impianku tercapai
Aku bisa menonton
langsung klub sepak bola favorit kita dan ada kamu di sisiku.
Jika kau memang
lupa dengan janji itu, izinkan aku mengigatkan dan mewujudkannya
Terima kasih atas
semua pengalaman yang kau berikan
Aku tidak akan
melupakannya
Dan ada satu hal
yang ingin aku katakan
Ternyata aku masih
sayang sama kamu.
No comments:
Post a Comment