Wednesday 29 May 2013

Menunggu


Berbulan-bulan kita tidak berkumpul
Rasa rindu pasti pernah menghampiri
Bahkan selalu menghampiri

Sebenarnya aku juga tak tahu apa yang menyebabkan kita tidak pernah berkumpul kembali
Kesibukan masing-masing? Mungkin iya
Kita terlalu sibuk dengan dunia baru kita atau mungkin hanya pura-pura sibuk

Keinginan untuk berkumpul selalu ada tapi Tuhan belum mengizinkannya
Niat sudah ada tapi lagi-lagi Tuhan belum mengizinkannya
Bahkan cuaca pun belum mengizinkan untuk kita berkumpul kembali

Mungkin ini hanya masalah waktu
Dan aku akan selalu menunggu waktu yang tepat itu
Aku akan selalu menunggu saat dimana kita bisa berkumpul kembali
Karna aku yakin kita bisa berkumpul kembali dengan suasana yang sama dengan saat terakir kita berkumpul

Aku akan selalu menunggu waktu yang tepat itu
Selalu…

Kawan


Sesungguhnya aku tak pernah menggira kita bisa bersahabat seperti sekarang ini dan selama ini
Berawal dari hanya saling tahu nama, main bersama, lalu sering berkumpul bersama
Kita pernah menagis bersama tetapi kita lebih sering tertawa bersama
Beruntung sekali diriku bisa mengenal kalian

Saling ledek menjadi makanan kita saat berkumpul
Rasanya ada yang kurang saat kita tidak saling meledek satu sama lainnya

Sekarang kita sudah jarang bertemu karena kesibukan masing-masing
Tetapi aku selalu berharap ketika saatnya nanti Allah mengizinkan kita berkumpul kembali, tidak ada yang berubah dari kita
Aku rindu kalian
Rindu diledek dan meledek kalian

Rindu yang ditutupi


Aku sedih ketika melihat kau dan dia kini saling menjauh
Dua orang yang dulunya slalu bersama harus terpisah karena gengsi  dan egonya masing-masing

Bukannya aku sok tahu, tapi menurutku kalian masih ingin bersama
Jauh dilubuk hati kalian, rasa itu masih ada
Kalian saling merindukan satu sama lain tetapi kalian saling menutupi hal itu
Seolah-olah kalian sama sekali tak merindukan satu sama lain

Aku hanya ingin bertanya
Sampai kapan kalian seperti ini?
Apakah selamanya kalian akan saling memendam rindu demi gengsi kalian yang tinggi itu?
Kekanak-kanakan sekali



Kesempatan terakhir


Akhirnya hari yang paling kutakutkan datang juga

Hari dimana aku harus berpisah denganmu

Tepat hari ini masa putih abu-abu kita telah berakhir

Tetapi aku belum juga mengutarakan perasaanku kepadamu

Aku tak sanggup mungkin lebih tepatnya tak punya nyali

Untuk mengatakan bahwa, aku cinta kamu

Aku sempat bingung harus berbuat bagaimana

Apa aku harus mengatakan hal itu supaya aku lega lalu dengan perlahan kau akan menjauh dariku?

Atau aku harus tetap memendam rasa ini dan aku tetap bisa denganmu?

Pertanyaan itu terus memenuhi pikiranku

Dan pada akhirnya aku memilih untuk tetap memendam rasa ini sambil terus berharap rasa ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu

Serta seiring dengan jarangnya kita bertemu

Dan itu berarti aku telah menyia-nyiakan kesempatan terakhirku untuk mengutarakan tentang perasaan ini kepadamu

Tuesday 7 May 2013

Kopi Pertama @radityadika part 2

ini adalah kumpulan tweet kopi pertama @radityadika part 2, yang part 1 bisa dilihat disini.

Kopi pertama pagi ini. Keras. Seperti cinta yg semakin ditahan, semakin sengit. - 23 Jan 2013

Kopi pertama pagi ini. Dingin, terlalu siang untuk diminum. Seperti cinta yg terlambat dipertemukan. - 24 Jan 2013

Kopi pertama pagi ini. Dingin. Seperti hujan yang membawa kenangan lama mampir. - 26 Jan 2013

Kopi pertama hari ini. Hangat, manis. Seperti cinta yg datang tanpa tanda2, di antara dua orang asing, pada sebuah kebetulan. - 28 Jan 2013

kumpulan tweet @aMrazing tentang friendzone


ini adalah kumpulan tweet #PecahDiUbud dari @aMrazing tentang friendzone.


I need to hide my feeling so I can see you everyday. Is it worth it? For now that's all I have. So the answer is yes.

This unrequited love is fun. I smile and enjoy every second of the pain when we’re laying side by side.

Usually, I don't let words hurt my feeling. That night, you came and stabbed me with your goodbye.
   
Do you know that every night I pray to God to make me stop loving you, dear best friend? :)
   
The 8 letters were never came out of my mouth. If only you knew how I wanted to say 'I love you.."